Apa itu umroh?. Bagaimana cara menjalankan umroh yang benar. Artikel ini akan membahas tata cara umroh yang benar yang di edukasikan Umroh Solo kepada Jamaahnya.

Umroh merupakan suatu kegiatan ibadah bagi umat Islam. Ibadah ini sering juga dikenal dengan haji kecil. Umroh juga sangat diminati oleh seluruh umat muslim di dunia ini. Di saat kebanyakan orang sedang menunggu antrean ibadah haji yang cukup lama karena sistem kuota yang diberlakukan setiap tahunnya, umroh pun menjadi alternatif sebelum melaksanakan ibadah haji.

Perbedaan yang ada antara umroh dengan haji sendiri terletak pada waktu dan tempat pelaksanaannya. Melakukan ibadah haji itu hanya bisa kita laksanakan pada tanggal 1 syawal hingga 13 Dzulhijah. Disisi lain, maka umroh dapat dilaksanakan semau kita atau fleksibel kecuali pada hari-hari tertentu seperti pada hari Arafah yakni pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik pada tanggal 11,12,13 Zulhijah.

Inti dari pelaksanaan ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah setelah matahari terbenam sampai Magrib. Sedangkan tata cara umroh intinya hanya melaksanakan thawaf dan sai. Keduanya didahului dengan memakai pakaian ihram di miqat (tempat) yang sudah ditentukan dan diakhiri dengan tahallul (mencukur rambut). Untuk mengetahui tata cara lengkap umroh, berikut ulasannya :

unsplash.com

Tata Cara Pelaksanaan Umroh

Tata cara melaksanakan umroh dimulai dari membaca niat dan memakai pakaian ihram dari miqat-miqat yang telah ditetapkan. Miqat merupakan garis start seorang jamaah yang hendak melakukan umroh. Dengan kata lain miqat merupakan tempat berihram (niat umroh) dan masuknya seseorang ke dalam kegiatan umroh.

1.      Dari Bandara Menuju Miqat Masjid Dzulhulaifah Atau Lebih Dikenal Abyar ‘Ali.

Di miqat yang posisinya di Madinah ini, para jamaah persiapan sebelum ihram. Setelah itu niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca niat umroh yaitu “Labbaikallahumma ‘umratan”. Yang artinya ‘Aku sambut panggilanMu ya Allah untuk menjalankan umroh’.

2.      Menuju Masjidil Haram di Mekah

Dalam perjalanan menuju mekkah, baiknya untuk memperbanyak bacaan kalimat talbiyah yang selalu diucapkan llallahu ‘alaihi wa sallam ketika umroh dan haji.

3.      Melakukan thawaf.

Sebelum memasuki Masjidil Haram, para jamaah dianjurkan untuk berwudhu dahulu. Jamaah diboleh masuk pada Masjidil Haram lewat pintu mana saja, akan tetapi dianjurkan untuk mengikuti contoh Rasulullah SAW yang masuk Masjidil Haram melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah. Setelah itu turun dan langsung menuju tempat thawaf (mataf). Jamaah mulai thawaf dari area dekat Hajar Aswad antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram.

Salah satu pilihan tradisi yang dilakukan setiap kali melewati Hajar Aswad dan Rukun Yamani pada putaran satu sampai tujuh. Apabila bagi yang  tidak mampu mencium Hajar Aswad dan juga Rukun Yamani karena alasan keamanan akibat banyaknya jamaah yang umroh, maka dapat memilih istilam yaitu dengan menggunakan benda, atau hanya melambaikan  benda yang ada pada tangan kita.

unsplash.com

4.      Sholat 2 Rakaat di depan Maqom Ibrahim

Maqom Ibrahim bukanlah kuburan atau makam dan tidak pula tempat yang terkait dengan kuburan lain. Akan tetapi di tempat itulah Nabi Ibrahim pernah berdiri pada saat membangun Kabah. Pada saat rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kaafiruun. Saat rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas.

5.      Beristirahat Sejenak dan Minum Air Zam-Zam.

Sebelum meminum air zam-zam, sebaiknya membaca doa:

Allahumma inni asaluka ‘ilman nafi’an wa risqon waasi’an wa syifaa’an min kulli daa’in wa saqomin bi romhatika ya arhamar rohimiin

6.      Melakukan Sai antara Safa dan Marwah 7 kali bolak balik.

Sai dimulai dari bukit Safa ke Bukit Marwah yang dihitung sebagai satu kali perjalanan. Jadi, dari Safa ke Marwah 1, dan dari Marwah ke Safa 2, dan seterusnya. Sai berakhir ketika kita berada di Marwah. Sai dikerjakan dengan cara berjalan, akan tetapi pada batas di antara 2 lampu hijau, alangkah baikya berlari-lari kecil.

Sai ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim. Pada saat itu istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, mondar-mandir antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali dalam rangka untuk  mencari  air minum untuk putra Siti Hajar yaitu Nabi Ismail.

unsplash.com

7.      Melakukan Tahallul

Tahallul merupakan proses akhir dari pelaksanaan ibadah umroh yang ditandai dengan bercukur. Untuk laki-laki alangkah baiknya dicukur sampai gundul, akan tetapi jika tidak sampai gundul tidak apa-apa. Sedangkan untuk tahallul yang dilakukan oleh wanita hanya dicukur ala kadarnya saja.

Dengan melakukan tahallul ini, maka sudah sempurna proses dan tata cara ibadah umroh lengkap sesuai sunnah.

Demikian tata cara umroh yang harus kalian kerjakan jika ingin umroh kalian mendapatkan ridha dan pahala yang berlimpah dari Allah swt. Oleh karena itu, sebelum kalian berangkat umroh, kalian harus memiliki kesiapan yang matang guna memahami betul bagaimana cara melakukan umroh yang baik dan benar.

 

 

 

Tata Cara Ibadah Umroh Lengkap
Scroll to top