Seperti yang telah kita ketahui bersama, negara Indonesia adalah negara agraris yang cukup besar dengan berbagai komoditi yang ditanam. Mulai dari tanaman pangan, tanaman perkebunan maupun hortikultura dapat tumbuh sumbur di Indonesia. Tanaman pangan adalah segala macam jenis tanaman yang di dalamnya terdapat zat karbohidrat dan protein yang digunakan sebagai sumber energi manusia.

Dapat dikatakan, tanaman pangan adalah tanaman utama yang dikonsumsi manusia sebagai makanan untuk memberikan asupan energi bagi tubuh. Secara umum tanaman pangan adalah jenis tanaman yang tumbuh dalam waktu satu musim saja.

Tanaman Pangan dan Ciri-Cirinya

Sebagai jenis tanaman yang digunakan untuk dikonsumsi manusia, tanaman pangan sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis. Beragam jenis tanaman pangan tersebut, yaitu:

pexels.com
  1. Serealia

Serealia atau yang lebih sering disebut sebagai sereal atau biji-bijian adalah tanaman yang berasal dari suku rumout-rumputan. Jenis tanaman serealia ini diambil dari biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat. Dilihat dari nilai gunanya, sekarang ini beberapa jenis tanaman serealia telah menjadi bahan makanan utama bagi penduduk dunia. Adapun yang termasuk di dalamnya seperti padi, gandum, sorgum, jagung, jelai, haver, gandum durum, dan gandum hitam. Beberapa contoh tanaman yang telah disebut adalah contoh dari serealia utama. Sedangkan untuk serealia semua, contohnya seperti bayan biji, kinoa, dan soba. Selain dikonsumsi oleh manusia, ada juga jenis serealia yang digunakan untuk pakan burung kicau, seperti milet dan jewawut. Ciri yang bisa ditemukan pada jenis tanaman serealia yaitu produksinya diolah menjadi bahan berkabohidrat, dimanfaatkan pada bagian bulirnya, serta umumnya ditanam di lahan sawah yang luas.

  1. Biji-Bijian

Biji-bijian adalah segala tanaman pangan yang menghasilkan biji-bijian yang didalamnya terkandung zat karbohidrat dan protein (hampir sama dengan serealia). Biji-bijian adalah seluruh biji atau kernel dari sebuah tanaman. Dalam satu benih tunggalnya dari gandum, tanaman biji-bijian mengandung tiga bagian yang berbeda, yaitu kulit biji, endosperm dan benihnya. Apabila tiga bagian dari gandum tersebut dimasukkan, maka makanan yang ada dapat disebut sebagai gandum.

Perlu anda ketahui, kulit biji pada tanaman biji-bijian memiliki banyak manfaat, di antaranya seperti kaya akan serat, vitamin B, 50% sampai 80% dari mineral biji-bijian, serta mengandung fitokimia yang berguna untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Pada bagian benihnya, terdapat embrio yang kaya akan vitamin B, vitamin E, trace mineral, dan sejumlah kecil lemak tak jenuh. Dalam embrio ini juga, terdapat fitokimia dan antioksidan yang berguna bagi fungsi tubuh.

Biji-bijian tidak menjadi makanan pangan utama karena produksi per luas lahannya jauh lebih sedikit dibandingkan jenis tanaman yang lain. Karena sedikitnya produksi biji-bijian ini, tidak mengherankan apabila harga biji-bijian menjadi lebih mahal dibandingkan serealia dan umbi. Ciri yang bisa ditemukan pada tanaman biji-bijian yaitu diambil bijinya dan memiliki kandungan protein yang tinggi.

pexels.com
  1. Umbi-Umbian

Jenis tanaman pangan yang ketiga adalah umbi-umbian. Umbi adalah organ pada tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran berdasarkan perubahan pada fungsinya. Organ yang membentuk umbi adalah akar, batang atau modifikasinya. Sampai dengan saat ini, ada beberapa jenis umbi yang sering dikonumsi oleh manusia. Beberapa jenis umbi tersebut yaitu umbi lapis, umbi batang, umbi akar, umbi udara. Selain itu, ada juga tanaman umbi-umbian yang biasa dimanfaatkan manusia seperti ubi kayu (singkong), ubi jalar (muntul), talas, wortel, kentang, ganyong, dan lain sebagainya.

Umbi lapis adalah jenis umbi-umbian yang terbentuk dari tumpukan daun yang rapat dalam format roset. Bisa dikatakan, umbi lapis terbentuk dari berbagai macam suku monokotil (tumbuhan berkeping satu). Dibandingkan dengan jenis umbi yang lain, umbi lapis berbeda karena karena kandungan karbohidrat yang diakumulasikan bukan dalam bentuk polisakarida. Ciri yang paling kelihatan pada jenis tanaman umbi-umbian di antaranya memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, serta modifikasi akar yang ada di dalam tanah yang kemudian menjadi umbi.

  1. Jenis Tanaman Lainnya

Selain ketiga jenis tanaman pangan di atas, ada juga jenis tanaman lain. Contoh yang lain yaitu sagu yang diambil batangnya dan sukun yang merupakan buah. Sagu adalah makanan pokok bagi masyarakat yang tinggal di sebagian besar wilayah Indonesia Timur. Sagu berasal dari tepung yang terdapat dari batang pohon sagu (Metroxylon Sagu Rottb) yang bentuknya menyerupai pohon palma. Secara umum, pohon sagu ini dapat tumuh di tepian sungai atau wilayah dengan kadar air yang tinggi.

Sagu adalah salah satu jenis tanaman asli Nusantara yang memiliki kualitas tinggi. Memiliki potensi yang baik, seharunya tanaman sagu dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai cadangan makanan pokok apabila persediaan beras menipis. Walau tidak banyak dikenal orang, sagu dapat menyehatkan kondisi tubuh dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan.

pexels.com

Jenis Tanaman Hortikultura

Setelah mengetahui beberapa jenis tanaman pangan di atas, berikutnya anda juga perlu mengetahui jenis-jenis dari tanaman hortikultura. Umumnya, tanaman hortikultura menjadi jenis tanaman yang sering ditanam oleh petani dan bermanfaat untuk dikonsumsi. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tanaman hortikultura merupakan jenis tanaman yang cocok ditanam bagi orang atau masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Hortikultura adalah kegiatan bercocok tanam seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ataupun tanaman hias di mana lahan (kebun atau pekarangan) digunakan sebagai tempatnya. Ilmu holtikultura berkaitan dengan beberapa ilmu budaya tanaman seperti pemupukan, agronomi, kehutanan, ilmu cuaca, dan lain sebagainya.

  1. Tanaman buah

Tanaman buah adalah segala macam bentuk tanaman yang dapat ditanam dan dipanen untuk diambil buahnya. Tanaman buah adalah jenis tanaman hortikultura musiman karena tidak setiap kali berbuah. Walau hanya berbuah pada musimnya saja, tanaman buah dapat hidup belasan hingga puluhan juta tahun. Ada juga jenis tanaman buah yang yang hanya dapat berbuah sekali dalam periode hidupnya. Contoh tanaman tersebut yaitu tanaman dan melon. Beberapa jenis tanaman buah yang termasuk ke dalam tanaman pangan di antaranya seperti jeruk, apel, mangga, durian, kelengkeng, anggur, lemon, semangka, duku, dan lain sebagainya.

  1. Tanaman Hias

Tanaman hias adalah komoditi tanaman yang bukan untuk dikonsumsi hasilnya melainkan untuk diambil keunikan dan keindahannya. Tanaman hias sendiri terbagi menjadi tiga macam, yaitu tanaman hias bunga, tanaman hias daun, serta tanaman hias batang. Tanaman hias bunga adalah jenis tanaman hias yang memiliki keindahan dan keunikan. Keindahan dan keunikan tersebut ada pada bagian bunganya. Beberapa tanaman hias yang termasuk bunga yaitu mawar, anggrek, melati, kamboja, dan lain sebagainya. Jenis tanaman hias yang kedua yaitu tanaman hias daun. Tanaman hias yang keindahannya terdapat pada bentuk daun yang unik dan indah baik ditinjau dari segi warna, corak, maupun bentuknya. Adapun yang termasuk ke dalam tanaman hias daun yaitu anthurium, aglonema, puring, bougenville, dan lain sebagainya.

Jenis tanaman hias yang ketiga adalah tanaman hias batang. Tanaman hias batang adalah jenis tanaman hias yang nilai estetika dan keindahannya terdapat pada bagian batang. Batang tersebut umumnya memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari tanaman jenis lainnya. Contoh tanaman hias batangan yaitu bonsai, kaktus mini, beberapa jenis bambu, serta masih banyak lagi.

pexels.com
  1. Tanaman Sayuran

Tanaman sayur adalah jenis tanaman yang menghasilkan sayuran, baik itu tanaman semusim, tanaman dua musim, maupun tanaman tahunan. Jenis tanaman tersebut juga berupa tanaman sukulen, merambat, semak maupun pohon yang bukan menjadi tanaman penghasil makanan pokok. Menurut definisinya, sayuran adalah tanaman lunak yang dapat dikonsumsi secara langsung dalam bentuk segar atau diolah. Sayuran bisa dimakan sebagai pengiring atau pelengkap makanan pokok seperti ikan atau daging. Perlu diingat, definisi tersebut tidak mencakup buah-buahan kecuali semangka dan melon.

Dalam beberapa kasus, sayuran dapat digolongkan ke dalam jenis sayuran pada fase pertumbuhan tertentu saja. Umumnya juga, fase pertumbuhan tersebut meliputi fase vegetatif awal. Walau umumnya meliputi fase vegetatif, namun tidak menutup kemungkinan juga ke dalam fase generative. Hal tersebut tentu berkaitan dengan waktu panennya. Tidak dapat didasarkan secara botani, definisi sayuran yang lain juga menggolongkan sayuran ke dalam buah-buahan. Pada contohnya yaitu seperti tomat, cabai, kacang-kacangan, semangka dan melon. Beberapa buah yang telah disebut tadi umumnya tergolong buah, namun apabila dilihat dari pemanfaatan, tujuan dan kebiasaan, maka buah-buah tersebut dapat digolongkan ke dalam sayuran.

  1. Tanaman Obat-Obatan

Dilihat dari pengertiannya, jenis tanaman obat adalah jenis tanaman yang memiliki fungsi sebagai obat. Dapat digunakan untuk penyembuhan ataupun pencegahan berbagai macam penyakit, tanaman obat umumnya sangat dibutuhkan oleh manusia. Obat sendiri memiliki arti mengandung zat aktif yang dapat mengobati penyakit tertentu, zat aktif tersebut juga memiliki kandungan efek resultan atau sinergi dari berbagai zat efek mengobati yang lain. Secara umum, penggunaan tanaman obat-obatan dapat dikonsumsi dengan cara diminum, ditempet, atau dihirup. Beberapa cara tersebut dapat memenuhi konsep reseptor sel dalam menerima senyawa kimia.

Berbagai macam jenis tanaman pangan yang ada dapat digunakan masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat. Berbagai tanaman obat tersebut dapat ditemukan baik yang sengaja ditanam atau tumbuh secara liar. Perlu anda ketahui, tanaman obat adalah bahan ramuan paling penting dari produk-produk herbal. Umumnya juga, bahan-bahan obat tersebut berasal dari tanaman yang masih sederhana.

Apabila dicermati, berbagai jenis tanaman obat sebenarnya tumbuh disekeliling kita. Ketika anda ingin membudidayakan berbagai tanaman obat, anda dapat mengembangkannya pada lahan pekarangan rumah. Untuk bisa mendapatkan tanaman obat yang berkualitas, tentu dibutuhkan sistem pengelolaan yang baik. Beberapa jenis tanaman obat yang dipercaya berkhasiat di antaranya seperti gandarusa, daun ungu, kembang cokelat, pegagan, tapak dara, pepaya, dan lain sebagainya.

Dikenal karena memiliki khasiat yang tinggi, tanaman obat juga dipercaya dapat menjaga kesehatan. Tidak bisa dipungkiri, fakta mengenai keampuhan obat kuni telah terbukti secara empirik. Selain mampu menjaga kesehatan, tanaman obat juga dapat memperbaiki status gizi komunitas. Banyak jenis tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan gizi. Selain khasiatnya dalam bidang kesehatan, tanaman obat juga dapat meningkatkan keluarga.

 

 

Mengenal Jenis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Scroll to top