Jawa Timur atau kerap disebut sebagai Jatim adalah salah satu nama provinsi di Pulau Jawa. Tepatnya berada di Pulau Jawa bagian timur, sama seperti namanya, Jawa Timur. Berdekatan dengan Pulau Madura dan Pulau Bali. Beribu Kota di Kota Surabaya. Secara umum, Jawa Timur memiliki  wilayah yang luas sebanding dengan jumlah penduduknya yang besar pula. Jumlah Penduduk Jawa Timur ini tergolong cukup padat, karena berada pada urutan kedua setelah Penduduk Provinsi Jawa Barat.

Faktor Pendukung Padatnya Penduduk Jawa Timur

Hal ini didukung oleh pendirian Provinsi Jawa Timur yang memang sudah cukup lama sejak 12 Oktober 1945, yang mana hanya selisih beberapa hari dengan Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa sejak zaman dahulu, pada awal pendiriannya sudah banyak ditempati oleh banyak penduduk, baik penduduk asli Jawa Timur atau pun para pendatang. Sehingga, hal ini termasuk dalam salah satu faktor pendorong  Provinsi Jawa Timur yang kini termasuk dalam Provinsi dengan jumlah penduduk terpadat. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan banyaknya penduduk adalah karena luas wilayahnya sendiri yang memang layak ditinggali oleh penduduk dengan jumlah banyak. Ditambah lagi, lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau serta menghubugkan dengan dua pulau yaitu Madura dan Bali. Walaupun notabene Madura juga msih termasuk wilayah Jawa Timur. Sehingga, wilayah Jawa Timur ini lah menjadi jalur perlintasan bagi untuk menuju tempat atau pulau-lulau lain. Jadi, hal ini juga bisa dibilang sebagai penyebab padatnya Penduduk Jawa Timur, walaupun tidak secara langsung.

pixabay.com

Persebaran dan Jumlah Penduduk Jawa Timur

Mengenai Persebaran Penduduk Jawa Timur dapat dilihat dari jumlah penduduk tiap-tiap Kabupaten/Kota pada perhitungan sensus tiap tahunnya. Secara keseluruhan jumlah Penduduk Jawa Timur lada sensus tahun 2017 sudah mencapai sekitar 43000 jiwa, yang mana tersebar di berbagai wilayah sebagai berikut

  1. 29 Kabupaten dan 9 Kota Madya
  2. 666 Kecamatan
  3. 777 Kelurahan
  4. 7724 Desa

Yang mana pada saat ini, tahun 2019 mungkin telah ada beberapa pemekaran wilayah lagi, disebabkan karena saat ini pertambahan penduduk yang tergolong pesat. Dibuktikan dengan hasil sensus penduduk dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.

Suku Bangsa dan Bahasa Penduduk Jawa Timur

Kepadatan Penduduk Jawa Timur serta Luas wilayah Provinsi Jawa Timur ini menjadikan Jawa Timur menjadi wilayah yang kaya akan suku dan bahasa. Hal ini disebabkan karena heterogenitas Penduduk Jawa Timur. Baik penduduk asal Jawa Timur, ataupun penduduk pendatang yang menetap di sana. Mungkin dari banyaknya suku dan bahasa daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur ini hanya ada beberapa saja yang Anda ketahui, seperti suku dan bahasa yang populer dan banyak digunakan serta mencirikan penduduk wilayah Jawa Timur ini. Untuk mengetahui lebih banyak lagi, Anda bisa langsung membaca uraian di bawah ini.

pixabay.com

Berdasarkan Suku bangsanya, total dari Penduduk Jawa Timur terdapat 19 suku bangsa terdiri dari bebwrapa suku asli dan suku penduduk lendatang yang menetap di Jawa Timur. Berikut adalah beberapa suku penduduk asli Jawa Timur

  1. Suku Jawa
  2. Suku Madura
  3. Suku Tengger
  4. Suku Bawean
  5. Suku Osing

Kelima suku tersebut merupakan Penduduk Jawa Timur asli, sedangkan beberapa suku lainnya merupakan suku bawaan dari kumpulan para pendatang yang menetap di Jawa Timur.

Sedangkan bahasa daerah yang digunakan oleh para penduduk yang terdiri dari suku-suku yang telah disebutkan diatas adalah dialeg Bahasa Jawa kasar untuk komunikasi sehari-hari. Sering juga disebut sebagai Bahasa Jawa Ketimuran atau dialeg Suroboyonan yang mana memiliki beberapa ciri khas seperti diantaranya adalah

  1. Blak-blakan
  2. Egaliter
  3. Terkesan kasar, karena kurang memperhatikan aturan seperti Bahasa Jawa baku pada umumnya

Disamping itu, penggunaan dialeg Bahasa Jawa Timur atau sering disebut sebagai dialeg Suroboyonan ini bisa dibilang cukup akrab bagi orang yang biasa menggunakannya, yaitu Penduduk asli Jawa Timur. Serta dipandang seolah kasar bagi orang-orang yang tidak mengetahui, jarang mendegar, dan tidak menggunakannya untuk berbicara.

pixabay.com

Tidak hanya itu, penggunaan dialeg bahasa Suroboyonan ini juga tidak menyeluruh pada wilayah Jawa Timur. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa daerah yang berbeda di tiap-tiap wilayah, seperti contohnya penduduk di Madura yang menggunakan dialeg sumenep. Penduduk Suku Osing asal Banyuwangi yang menggunakan Bahasa Osing. Serta, Suku Tengger yang menggunakan bahasa daerah Tengger yang notabene merupakan Bahasa Jawa Kuno. Pada saat ini penggunaan dialeg Bahasa Jawa timur ini terus ditingkatkan, dibuktikan dengan penggunaan dialeg Suroboyonan pada acara televisi JTV (Channel TV asal Jawa Timur) dan beberapa media, baik cetak ataupun elektronik yang berasal dari Jawa Timur. Hal ini terus diwujudkan untuk menciptakan Penduduk Jawa Timur yang bangga terhadap bahasanya sendiri, serta wadah pelestarian, pengembangan serta pengajaran bahasa asli Jawa Timur kelada khalayak umum. Untuk informasi lebih jelasnya lagi, bisa mengunjungi sendiri website Snapstatistics melalui handphone atau PC Anda.

 

 

Mengetahui Lebih Dalam tentang Penduduk Jawa Timur
Scroll to top