46 daun lempeni
ย
Tumbuh liar sebagai semak-semak, siapa sangka daun tumbuhan ini memiliki manfaat yang besar untuk mengatasi penyakit lambung. Daunnya berbentuk lonjong meruncing ke atas. Sangat tebal dengan lapisan halus di bagian atasnya dan memiliki buah yang berwarna merah dan ungu jika matang. Adalah daun Lempeni, daun yang kerap menjadi pagar pembatas di wilayah perdesaan. Karena tumbuh liar, tumbuhan ini memang tidak banyak diketahui manfaatnya. Bahkan buah dari Lempeni ini biasanya digunakan anak-anak di perdesaan untuk bermain tempak-tempakkan. Padahal di China sendiri, obat herbal dari bahan daun Lempeni ini banyak dicari. Lantas apa saja manfaatnya?
Berdasarkan penelitian, daun yang menghasilkan buah manis ini efektif mengatasi penyakit lambung. Perawatan secara rutin menggunakan daun Lempeni secara perlahan dapat menghilangkan penyakit maag atau gejala yang kerap dirasakan oleh penderita penyakit maag. Hal ini karena adanya senyawa sodium sulfure, sterolglokosida, dan sulfornylurea dalam daun Lempeni. Senyawa tersebut sangat efektif untuk mengobati penyakit maag, bahkan senyawa tersebutlah yang kerap kali ada di obat maag yang dijual di pasaran. Tentu akan sangat bermanfaat kan jika mengetahui obat herbal. Selain ekonomis, keamanan mengobati penyakit juga terjamin dibandingkan mengkonsumsi obat-obatan setiap hari.
Tidak hanya itu, daun Lempeni ini juga memiliki banyak khasiat seperti mampu mengatasi kanker dan tumor sampai memberantas akarnya, menjaga sistem pencernaan, menjaga kesehatan kerja jantung, imun tubuh, hingga menangkal radikal bebas. Daun Lempeni ini juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti kudisan atau jamuran. Di dalam daun Lempeni sendiri terdapat kandungan dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Di antaranya yaitu asam askobat, kalsium, protein, karbohidrat, zat besi, dan berbagai macam vitamin dan mineral. Tidak heran di perdesaan, tumbuhan ini juga terkadang dijadikan sebagai bahan masakan sayur.
Untuk dapat merasakan khasiatnya, akan lebih baik jika meminum air rebusan daunnya secara langsung. Rebus daun selama beberapa menit sampai daun layu, tunggu hingga dingin, dan minum secara rutin. Namun jika Anda tidak terbiasa meminum jamu, menjadikannya sebagai sayur atau dengan beberapa tambahan gula juga tidak mengurangi khasiat dari daun ini.