Kota Jogja sejak dulu menjadi salah satu kota terfavorit yang wajib dikunjungi jika ke Indonesia .Jogja menawarkan berbagai jenis wisata, mulai dari wisata alam, edukasi, kuliner, hingga religi. Bagi kamu yang beragama Katolik dan sedang di Jogja, mungkin kamu berkeinginan utuk melakukan wisata rohani yang tidak biasa, gimana kalau di goa?.  Nah di beberapa tempat di Jogja, kamu bisa menemukan goa-goa untuk melakukan wisata rohani terutama buat kamu yang beragama Katolik. Dimana saja goa nya? Simak penjelasan beberapa referensi tempat berikut ini:

Table of Contents

 Goa Maria Jatiningsih

Goa Maria Jatiningsih atau yang terkenal dengan nama Goa Maria Sendang Jatiningsih berada di Dusun Jitar, Desa Sumber Arum, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, tepatnya di tepi aliran Sungai Progo. Goa ini sangat cocok buat kamu yang ingin berdevosi kepada Bunda Maria dibawah langit biru dan suasana alami. Suasana alami dari tempat ini terasa lengkap dengan adanya Sungai Progo dan banyaknya pohon jati di kawasan goa ini.

Dalam sejarahnya,  dulu tempat ini bernama Sendang Pusung. Istilah pusung merupakan singkatan bahasa Jawa “sing ngapusi busung” yang memiliki arti siapa yang berbohong akan terkena tulah. Lambat lauun, hingga sekarang nama tersebut sudah tidak terpakai dan diganti dengan nama Sendang Jatiningsih,  yang memiliki arti sumber air dari rahmat Tuhan yang mendatangkan kedamaian.

Gua Maria Jatiningsih ini diresmikan pada tahun 1986. Selanjutnya, pada tahun 1999 dilakukan renovasi serta pemberkatan oleh Uskup Agung Semarang pada tanggal 17 Desember 2000. Saat ini, Gua Maria Jatiningsih tidak hanya dijadikan sebagai tempat beribadah warga Jitar, namun juga dijadikan sebagai tempat peziarahan oleh umat Kalotik yang berkunjung ke kota Jogja.

www.pexels.com

Goa Maria Lawangsih

Goa Maria Lawangsih berlokasi di Dusun Patihombo, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Kata Lawang yang diberikan pada goa ini merupakan dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti pintu, gapura, atau gerbang. Sementara kata sih (asih) dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti kasih sayang, cinta, berkat, rahmat. Secara keseluruhan nama yang diberikan pada Goa Maria Lawangsih menunjuk pada makna bahwa Bunda Maria merupakan gerbang surga dan pintu berkat.

Goa ini berkukuran cukup besar dan luas, serta merupakan goa alami bukan bentukan tangan manusia. Di dalam goa terdapat sungai kecil yang mengalir dan ornament goa, seperti seperti stalagtit dan stalagmite. Fasilitas yang disediakan di tempat ini meliputi , tempat berdoa di dalam goa, tempat berdoa di luar goa, rute jalan salib, air suci, tempat beristirahat, kamar mandi, parker, dan warung

Goa Maria Lawangsih juga menjadi pilihan wisata rohani selanjutya yang tidak kalah indahnya. Lokasi dari goa ini masih berada di Perbukitan Menoreh dan jauh dari kota Jogja, sehingga menjadikan suasana yang hening dan sejuk, cocok untuk berdoa. Disini kamu juga bisa mendengarkan suara tetesan air dari stlagtit yang membuat perasaan menjadi lebih tenang sembari berdoa.

 

www.pexels.com

Goa Maria Tritis

Goa Maria Tritis  berada kurang lebih 60 kilometer dari kota Jogja, tepatnya di Jalan Sapto Sari,  Giring, Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya berada di bawah Paroki Wonosari.  Di Goa ini para pengunjug dapat merasaka sensasi berdoa di suasana alam dan keheningan.

Dalam sejarahnya goa ini diawali dengan kisah Paroki Wonosari yang dipimpin oleh Rm Arcadius Donyawahjana SJ. Keduanya bertugas dari tahun 1963 hingga 1973 dan bersahabat dengan tokoh Agama Buddha, yang bernama S. Hadisumarta. Keduanya sering berkunjung ke makam Ki Ageng Giring, dan goa untuk melakukan meditasi.

Pada tahun 1974, Menjelang perayaan Natal, pastor Proki R, Al. Hardjaasudarma SJ mendengar cerita dari seorang anak SD tentang keindahan goa. Setelah kejadian itu, tercetuslah  ide agar umat Katolik berdoa bersama di sana. Selanjutnya, pada tahun 1977 , Goa Tritis resmi dibuka dan diberkati oleh Rm Siegfried Zagnweh SJ , yaitu seorang pastor Paroki Wonosari.

Di dalam goa ini terdapat patung Bunda Maria yang terbuat dari batu putih. Sedangkan nama Tritis diberikan karena ada tetesan air melalui stalaktis di bagian atas goa. Goa ini sangat cocok untuk berwisata religi terutama untuk umat Katolik, meskipun juga banyak pengunjung dari umat agama yang lain. Di goa ini pengunjung akan merasakan suasana berdoa yang tenang, khusyuk, ditambah dengan pemandangan alam yang indah.

www.pexels.com

Goa Maria Sendang Sriningsih

Goa Maria Sendang Sriningsih terletak di Dusun Jali, Desa Gayamharjo, Prambanan, Kabupaten Klaten. Goa ini juga tidak kalah dengan yang disebutkan di atas, disini terdapat banyak pohon-pohon rindang dan terletak di perbukitan sehingga suasananya sangat kondusif untuk berdevosi dan menenangkan diri.

Meskipun untuk mencapai goa ini butuh perjuangan dengan berjalan kaki menyusuri rute jalan salib yang cukup panjang membelah hutan, namun kelelahan tersebut akan dibayar dengan  pemandangan yang luar biasa dari atas bukit. Dari atas bukit kamu bisa kamu melihat Gunung Merapi yang terlihat jelas di sebelah utara. Selain itu dari atas juga terlihat desa-desa yang berpadu dengan pemandangan alam yang indah.

Oke, itu di atas merupakan destinasi wisata rohani di goa bagi kamu yang beragama Katolik di Jogja. Semoga bisa dijadikan referensi bagi Kamu yang beragama Katolik yang ingin berkunjung ke Jogja untuk berwisata rohani selain itu juga ada banyak paket wisata Jogja yang dapat kamu jumpai. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Selamat berwisata.

 

 

Kamu Umat Katolik? Berwisata Rohani ke Beberapa Goa di Jogja ini Yuk!
Scroll to top