Cara memperbanyak ASI dapat dilakukan sendiri oleh ibu di rumah. Setelah menyelesaikan proses melahirkan, hal penting yang harus disiapkan seorang ibu adalah untuk menyusui. Biasanya terdapat banyak masalah yang dihadapi seorang ibu ketika hendak menyusui, salah satunya adalah kurangnya produksi ASI dalam tubuh. Kurangnya ASI menyebabkan ibu memilih cara singkat dengan memberikan susu formula kepada sang buah hati.
Sebenarnya, hal ini kurang tepat untuk dilakukan. Seorang ibu hendaknya menempuh cara lain demi menghasilkan ASI untuk sang bayi. ASI merupakan asupan yang penting bagi bayi yang baru lahir. Nutrisi yang ada dalam ASi tidak akan dapat digantikan dengan asupan lainnya. bahkan susu formula pun tidak memiliki nutrisi yang sama dengan ASI. Oleh sebab itu, seorang ibu hendaknya berusaha mencari cara agar dapat menyediakan ASI bagi sang buah hati.
Secara alami, tubuh wanita akan memproduksi ASI setelah lepas masa kehamilan. Hal tersebut didorong oleh adanya hormone dalam tubuh wanita hamil. Akan tetapi, masalah yang muncul kemudian adalah produksi ASI yang kurang sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan sang buah hati. Tidak sedikit ibu hamil dan menyusui yang mengonsumsi suplemen sebagai salah satu cara menambah produksi ASI mereka. Padahal suplemen tersebut belum tentu dapat menambah produksi ASI.
Banyak ibu yang tidak mengetahui bahwa terdapat cara alami yang dapat digunakan untuk memperbanyak ASI secara alami dan dapat dilakukan di rumah. Hal-hal sederhana ini dipercaya dapat menjadi sumber peningkatan produksi ASI bagi ibu menyusui. Berikut adalah cara-cara alami yang dapat digunakan untuk memperbanyak ASI.
-
Memijat Payudara
Bagi calon ibu, hal yang penting dilakukan saat kehamilan adalah mempersiapkan diri untuk menyusui. Hal tersebut dapat dipersiapkan dalam masa kehamilan. Umumnya, pada trimester ke tiga, ibu hamil sudah harus mempersiapkan payudara untuk memproduksi ASI. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memijat payudarasaat mandi maupun di waktu luang. Dengan menggunakan baby oil, lakukan pijatan memutar ke seluruh bagian payudara. Hal ini dapat dilakukan sesering mungkin agar payudara lebih rileks dan santai sehingga siap dalam menampung ASI.
Selain memijat payudara, mempersiapkan proses menyusui dapat dilakukan dengan membersihkan putting susu dengan baby oil. Hal ini sangat bermanfaat agar jalan keluarnya ASI menjadi lebih lancar. Ibu dapat memilin bagianlipatan putting dan ujung putting. Ibu dapat melakukannya ketika memiliki waktu luang ataupun saat mandi.
-
Mengompres Payudara
Selain memijat dan membersihkan payudara, hal lain yang dapat dilakukan sebagai cara pelancar ASI adalah mengompres payudara. Proses mengompres payudara ini adalah salah satu cara untuk membuat payudara menjadi lebih rileks. Mengompres payudara dapat dilakukanketika payudara terasa keras. Saat payudara mengeras, bayi pun tidak dapat menyusu kepada ibu. Mengerasnya payudara juga dapat menyebabkan tidak lancarnya ASI yang keluar. Ibu dapat megompres payudara untuk beberapa menit menggunakan handuk dan air hangat. Air hangat memberikan efek nyaman sehingga payudara mengendur dan rileks untuk menyusui. Mengompres payudara beberapa menit diyakini sangat membantu melancarkan ASI. Ibu dapat mengulanginya ketika payudara mulai mengeras.
-
Set Interval Menyusui
Seorang ibu harus mengetahui kapan waktu untuk memberikan ASI kepada bayi. Bayi baru lahir biasanya akan membutuhkan ASI selama 2-3 jam sekali. Bayi akan butuh nutrisi ASI ketika mereka merasa haus ataupun lapar. Sehingga ibu harus selalu siap sedia dalam waktu 2-3 jam. Dengan memberikan interval atau jeda waktu, maka akan membantu produksi ASI meningkat. Hal ini dikarenakan tubuh ibu akan memberikan supply ASI tergantung demand dari sang bayi di mana ASI akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan sang bayi.
Jika ibu teratur memberikan ASI setiap 2 atau 3 jam sekali hingga bayi tenang dan terlelap, artinya permintaan tersebutlah yang akan direkam otak. Sehingga setiap jam menyusui, ASI yang diproduksi akan sesuai dengan kebutuhan sang bayi. Namun, jika ibu jarang memberikan ASI kepada bayi, maka produksi ASI pun akan berkurang karena otak merasa tidak ada perintah untuk memproduksi ASI yang dibutuhkan.ย Akan sangat penting bagi seorang ibu untuk mengatur jadwal menyusui. Tak hanya itu, menyusui dengan menghabiskan satu payudara kemudian berpindah ke payudara yang lain juga merupakan alternative memperbanyak ASI.
-
Memompa ASI
Cara lain yang dapat digunakan untuk memperbanyak produksi ASI adalah dengan memompa payudara. Payudara yang sering dipompa akan menghasilkan ASI yang lebih banyak. Mungkin bagi ibu yang baru melahirkan, memompa ASI dari payudara merupakan suatu tantangan. Memompa payudara sebenarnya adalah salah satu cara untuk menstimulasi kinerja payudara agar lebih rileks dan siap memberikan ASI. Proses memompa payudara juga akan membuat proses menyusui lebih efektif. Ketika bayi tidak dapat menghabiskan ASI dalam payudara ibu, maka dengan memompa ASI, payudara akan kosong dan digantikan dengan produski ASI yang baru. Memompa ASI akan memberikan rangsangan dan simulasi kepada payudara agarmengeluarkan ASI. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi ibu pekerja karena dengan rutin memompa payudara, maka ibu bisa menyimpan ASI dan diberikan kepada bayi sehingga produksi ASI tidak pernah telatย dan menumpuk di payudara.
-
Merubah Posisi Menyusui
Posisi saat menyusui juga memberikan pengaruh terhadap produksi ASI yang dihasilkan. Jika seorang ibu terbiasa dengan posisi duduk, maka ibu bisa mencoba posisi lainnya seperti posisi tidur ataupun posisi menyamping. Posisi saat menyusui haruslah nyaman bagi ibu dan bayi sehingga ASI yang dikeluarkan lebih banyak dan tetap lancar. Terkadang, posisi yang salah juga menyebabkan payudara ibu menjadi sakit dan tidak mengeluarkan ASI. Bila hal ini terjadi, maka bayi tidak dapat asupan ASI dan menjadikannya rewel. Penting sekali bagi ibu untuk menemukan posisi menyusui yang paling nyaman.
-
Skin Contact
Dengan menyusui, ibu dan bayi akan mendapatkan kontak batin yang juga akan memerperat kasih sayang ibu ke pada bayi. Namun, kebanyakan ibu muda atau ibu yang baru melahirkan tidak mengetahui konsep skin contact. Skin contact adalah proses memberikan ASI ke bayi dengan tanpa penyekat atau kain. Jadi, akan lebih baik kiranya bayi tidak menggunakan pakaian sehingga dapat langsung didekap di dada ibu. Kontak kulit langsung antara ibu dan bayi akan membantu dalam memperbanyak produksi ASI.ย Kedekatan emosi dan batin antara ibu dan bayi akan membuat otak lebih terstimulus dalam memproduksi ASI. Hal ini juga menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menyusui berdasarkan arahan dokter dan beberapa ilmuwan.
-
Perbanyak Konsumsi Air Putih
Perbanyak konsumsi air putih dapat membatu untuk memperbanyak ASI. Air putih juga dipercaya sebagai salah satu pelancar ASI. Banyak ibu di luar sana yang sangat anti untuk meminum air putih. Banyak yang tidak terbiasa dan kadang malas untuk minum air putih karena mereka harus pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Minum air putih juga akan meningkatkan kualitas ASI. ASI para ibu yang meminum air putih lebih banyak akan lebih kental dan lancar.
Jika ibu merasa bosan dengan rasa air putih, sesekaliibu boleh menyelinginya dengan meminum jus segar dari buah ataupun sayur. Jus juga akan memberikan vitamin dan nutrisi tambahan bagi ibu menyusui.
-
Hindari Penggunaan Dot
Memberikan susu formula ataupun susu lewat dot sebenarnya tidak dianjurkan oleh dokter dan spesialis anak. Pengunaan dot akan membuat bayi tidak mau menyusu ASI lewat payudara ibu. Ketika bayi sudah bisa menyusu melalui dot, hal ini akan menyebabkan frekuensi menyusu ke ibu lebih sedikit. Jika frekuensi menyusui berkurang, maka ASI yang diproduksi juga akan berkurang. Lebih baik ibu tidak mengenalkan dot kepada bayi karena jika bayi sudah ketergantungan dot, maka ASI dari payudara ibu akan sulit untuk keluar. Menyusui secara alami lebih baik bagi ibu dan bayi.
-
Jangan Stress
Seorang ibu yang baru melahirkan dan merawat anak biasanya terkena sindrom baby blues di mana ibu terlalu stress dan depresi saat merawat bayi. Hal ini umumnya terjadi karena tidak ada persiapan sebelum menjadi ibu. Suasana hati ibu sangatlah mempengaruhi produksi ASI bagi sang buah hati. Jika ibu stress dan banyak pikiran ataupun kelelahan, maka produksi ASI akan berkurang. Kondisi yang tidak nyaman ini dapat berlangsung berhari-hari.ย Di sinilah ibu butuh bantuan ayah untuk menenangkan hati, pikiran dan suasana sehingga proses menyusui berjalan lancar dan bahagia. Jika ibu dan bayi bahagia, maka proses menyusui tidak lagi menjadi masalah.
-
Konsumsi Suplemen dan Makanan yang Bergizi
Jika ibu masih saja kekurangan produksi ASI, maka ada baiknya untuk merubah pola makan. Ibu yang sedang menyusui hendaknya memakan makanan yang sehat dan bergizi lengkap. Hal ini sangat membantu dalam produksi ASI sehingga bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup. Di masyarakat, sudah dikenal banyak sayuran yang dapat memperbanyak produksi ASI. Selain memperbanyak ASI, beberapa makanan tersebut juga berfungsi untuk melancarkan ASI. Makanan dengan kandungan protein, vitamin dan mineral sangat dibutuhkanoleh ibu mneyusui. Makan dengan lahap tanpa pilih sayuran menjadi jalan terbaik untuk menambah produksi ASI bagi bayi. Jika memang konsumsi makanan telah memenuhi porsi, tapi ASI tak kunjung bertambah, ibu bisa mengonsumsi daun katuk atau papaya.
Daun katuk dan daun papaya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dipercaya menjadi makanan yang paling ampuh untuk memperlancar ASI.ย Sayuran tersebut mudah didaptkan dan juga mudah diolah. Selain mengonsumsi sayuran hijau penambah hormone ASI, ibu juga bisa menambahkan konsumsi mineral dan vitamin. Terkadang, banyak ibu yang juga mengonsumsi suplemen karena mereka memiliki daya tahan tubuh ynag lemah. Untuk menyediakan nutrisi lengkpa bagi bayi,ibu harus sehat dan menjaga kesehaan. Konsumsi suplemen penambah ASI dalam tubuh juga dapat menjadi alternative.
Demikianlah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan di rumah sebagai cara memperbanyak ASI. Bagi ibu muda, akan lenih baik untuk mempelajari segala hal tentang oernikaan ataupun cara menguru anak agar suatu waktu tidak kaget dan canggung.